Warna ternyata juga memiliki peran
sangat penting dalam makanan. Selain akan memunculkan daya tarik dan
menggugah selera, komposisi warna pada beragam jenis makanan yang
dikonsumsi juga merupakan indicator alami nutrisi atau kandungan gizi
dalam makanan tersebut. Siapa yang menyangka jika warna berbeda pada
makanan ternyata memiliki kandungan gizi serta manfaat yang berbeda pula
bagi tubuh. Bahkan menurut penulis buku What Color Your Diet, dokter
David Heber, warna makanan yang dikonsumsi seseorang ternyata
berpengaruh pada keberhasilan dietnya. Ditengarai, semakin nyata warna
pada makanan, maka semakin tinggi kandungan nutrisinya. Berikut ini,
manfaat warna pada makanan terhadap
kesehatan manusia:
Buah dan sayur yang berwarna hijau
mengandung sulfarophane, isothiocyanate dan indoles. Semuanya itu
berfungsi merangsang level pembuatan komponen yang dapat memecah unsure
kimiawi penyebab kanker. Semakin gelap warna hijau pada sayuran, makin
banyak klorofil yang dikandungnya dan semakin besar pula kebutuhan untuk
perlindungan antioksidan. Contoh sayuran yang berwarna hijau yang
memiliki manfaat tinggi bagi kesehatan tubuh di antaranya, brokoli,
selada, bayam, pok choi, dan teh hijau.
Menurut penelitian, teh hijau dapat
memberikan dorongan pada metabolism tubuh karena mengandung polyphenol
dan kafein yang bersatu membuka proses pembakaran lemak pada nilai
control yang berbeda. Untuk sayuran bayam, menurut penelitian di Rutgers
University, hormone yang ditemukan pada sayuran ini dapat membantu
membangun dan memperbaiki otot dengan meningkatkan sintesis protein.
Sementara pada sayuran brokoli, diketahui dapat mencegah kanker serta
mengandung vitamin C dan K.
Untuk buah-buahan yang berwarna hijau
seperti alpukat, mengandung lemak tak jenuh tunggal, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan jantung dengan menaikan kadar kolesterol baik
atau HDL, tanpa meningktkan kadar LDL atau kolesterol jahat. Buah hijau
lain yang bermanfaat bagi jantung adalah kiwi. Ada yang berspekulasi
jika manfaat buah ini untuk jantung berasal dari aktivitas antioksidan
dan kandungan lutein yang tinggi serta banyak memiliki vitamin C.
Sementara untuk buah apel hijau, menurut penelitian bisa mencegah
stroke. Peningkatan 25 gr buah-buahan setiap hari, yaitu sekitar 120 gr
apel hijau dikaitkan dengan 9% penurunan stroke.
Sayuran, buah-buahan, serta bahan
makanan berwarna merah mengandung banyak pigmen yang berguna melawan
penyakit dan likopen atau zat yang berperan menjaga kesehatan sel serta
mampu mengurangi resiko kanker. Buah-buahan yang masuk kategori ini di
antaranya tomat, stroberi, semangka, apel merah, cranberry, cherry,
anggur, but, serta paprika merah, sedangkan yang mengandung oksidan
paling tinggi adalah stroberi, cranberi, cheri, anggur merah, bit, dan
paprika merah.
Selain buah-buahan tersebut, masih
banyak sayuran atau bahan makanan berwarna merah yang bermanfaat bagi
tubuh. Salah satunya beras merah. Beras yang kerap digunakan sebagai
pengganti nasi putih ini sering dikaitkan dengan trend gaya hidup sehat.
Pandangan tersebut memang tidak salah karena kandungan gizi beras merah
memang patut diunggulkan. Seperti kandungan utama pada semua jenis
beras, yaitu vitamin B1, B6, dan B12, ternyata kadar yang lebih tinggi
ada pada beras merah.
Selain memiliki kadar serat yang lebih
tinggi, sehingga cocok untuk mereka yang menjalani program diet, beras
merah juga menjadi bahan makanan sumber mineral magnesium yang memiliki
kemampuan untuk menurunkan keakutan dari asma, darah tinggi, menurunkan
frekuensi migraine serta menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, magnesium yang dikandung beras merah juga mampu menjaga
kesehatan tulang manusia.
Sebenarnya banyak yang sudah mengetahui
jika makanan dan buah-buahan yang berwarna kuning dan orange memiliki
kandungan vitamin yang tinggi serta baik untuk kesehatan tubuh. Ubi
jalar, jeruk squah, wortel, blewah labu, persik, mangga, apricot, dan
pepaya adalah sebagian contoh buah dan sayuran yang berwarna orange.
Setiap porsi dari buah dan sayuran tersebut memberi banyak beta karoten
yang dapa menyehatkan tubuh dan alpha karoten yang efektif melawan
kanker, sedangkan setengah mangkuk dari buah dan sayuran yang berwarna
orange tersebut dapat mencukupi kebutuhan vitamin c dalam tubuh.
Sementara itu, warna kuning sayuran dan
buah-buahan menandakan kandungan vitamin c yang cukup banyak. Tak heran
jika warna kuning menjadi identitas untuk vitamin C yang sangat
diperlukan untuk melindungi sel tubuh. Vitamin C mengandung potassium
yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi
pembentukan plak di arteri serta sebagai pencahar alami.
Meski sudah banyak yang mengetahui ,
tetapi tak ada salahnya sedikit mengulas tentang manfaat vitamin C bagi
tubuh. Vitamin C merupakan senyawa penting untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Imunitas atau daya tahan tubuh kita dapat menurun saat
kita banyak beraktivitas tanpa disertai pola makan yang sehat dan
teratur. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah
vitamin C. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga dapat
memperbaiki sel tubuh dan jaringan kulit yang rusak akibat radikal
bebas.
Contoh sayuran dan buah yang berwarna
biru dan ungu adalah terong, kismis, dan anggur. Kandungan magnesium
pada anggur dan kismis sangat diperlukan untuk pergerakan feses yang
baik. Kulit anggur juga merupakan pencahar atau laksatif yang baik
karena mengandung air yang cukup tinggi, sehingga dapat menambah cairan
yang diperlukan tubuh, sedangkan terong dapat menurunkan kadar
kolesterol dan asam empedu di dalam usus serta mengantarkannya ke luar
tubuh. Selain itu terong juga mengandung pectin penurun kolesterol dalam
jumlah yang cukup banyak.
Warna ungu pada buah dan sayur juga
menanadakan jumlah antioksidan yang semakin tinggi. Perlu diketahui,
antioksidan dalam bahan makanan berwarna ungu dapat mencegah kerusakan
sel serta membuat seseorang terlihat lebih muda. Selain itu, banyak
penelitian yang menyebutkan buah dan sayur berwarna ungu memiliki
manfaat bagi penurunan resiko tekanan darah tinggi dan tingkat
kolesterol karena kandungan senyawa anthycyanin.
Kendati demikian, berdasarkan data
National Health and Nutrition Examination Study menyebutkan, mengonsumsi
buah dan sayur berwarna ungu secara berlebihan justru akan menambah
bobot tubuh. Pasalnya, buah berwarna ungu memiliki kandungan gula yang
melimpah.
Sayuran dan buah berwarna putih
tampaknya kurang populer di masyarakat. Padahal, sayuran dan buah
berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh dan tak kalah dari
sayuran berwarna hijau. Oleh karena itu, pola pikir yang menyebutkan
makanan berwarna putih kurang lezat harus diubah. Banyak manfaat bagi
tubuh yang bisa diambil dari sayuran dan buah-buahan tersebut.
Pisang, jamur, kentang, kembang kol,
lobak, tahu, bawang putih, keju rendah lemak, yogurt, dan susu adalah
contoh makanan berwarna putih yang banyak mengandung flavonoid.
Kandungan tersebut dapat membantu membran sel. Susu rendah lemak juga
dapat membantu daya kerja jantung, sedangkan kalsiumnya bermanfaat
membangun lemak dan menurunkan berat badan.
Banyak orang yang salah mengartikan
bahwa karena berwarna putih, maka bahan makanan atau buah dan sayuran
tersebut tak memiliki zat pigmen. Padahal, makanan ini tetap memiliki
zat pigmen yang berwarna putih, biasanya sayuran yang berwarna putih
mengandung anthoxanthins, sebuah senyawa kimiawi yang dapat membuat
jantung menjadi lebih sehat dengan cara menurunkan kolesterol dan
tekanan darah.Sumber
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Ketentuan komentar:
- Baik dan Sopan.
- Komentar harus sesuai dengan isi postingan.
- No Spam, No Junk, No Rubbish, No Porn.
- Mudah Dimengerti.
Dimohon juga untuk Meng-Kritik atau kasih Saran buat Blog ini
Terima Kasih