Home
»
Materi Sekolah
» Rangkuman Sosiologi Kelas X Bab 1 : Sosiologi Sebagai Ilmu
Posted by
on Jumat, 07 September 2012
- Hakikat Sosiologi :
- Charles Ellwood : Pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya
- Herbert Spencer : Sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat
- Emile Durkheim : Ilmu yang mempelajari fakta sosial : cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang ada diluar individu
- Max Weber : Sosiologi mempelajari tindakan sosial
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi : Ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia di dalam kelompok
- Soerjono Soekanto : Ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan antar orang dalam kelompok
- Sosiologi berasal dari kata socius (latin) : kawan, dan logos (yunani) : kata/berbicara
- Ilmu sosiologi berarti ilmu yang berbicara tentang masyarakat
- Objek sosiologi adalah masyarakat
- Pokok bahasan sosiologi :
- Emile Durkheim : Fakta sosial, pola/sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir dan merasa yang berada dil luar individu
- Max Weber : Tindakan sosial, jika tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain
- Wringt Mills : Khayalan sosial, memahami apa yang terjadi di
masyarakat maupun yang ada dalam diri sendiri. Alat untuk melakukan
khayalan sosial :
- Personal Trouble of Milieu : masalah pribadi
- Public Issues of social structure : masalah public
- Peter L. Berger : Realitas sosial, sosiolog harus bisa
menyingkap berbagai tabir dan mengungkapkan tiap helai tabir menjadi
suatu realitas yang tak terduga
- Ilmu pengetahuan memiliki beberapa unsur :
- Pengerahuan
- Sistematis
- Menggunakan pemikiran
- Dapat diselidiki secara kritis oleh umum
- Ciri sosiologi sebagai ilmu :
- Empiris : Didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif, menggunakan akal sehat
- Teoritis : Menyusun abstraksi dari hasil observasi
- Kumulatif : Didasarkan pada teori sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori lama
- Non etis : Menjelaskan fakta-fakta secara analitis
- Metode sosiologi : Kualitatif dan Kuantitatif
- Sejarah perkembangan sosiologi di Eropa :
- Berger dan Berger : Sosio menjadi ilmu karena adanya ancaman terhadap tatanan sosial
- L. Laeyendecker : Ancaman tersebut adalah :
- 2 revolusi, revolusi industri dan Perancis
- Timbulnya kapitalisme
- Perubahan di bidang sosial dan politik
- Reformasi oleh Martin Luther
- Meningkatnya individualisme
- August Comte : Bapak sosiologi, ada 2 perubahan :
- Perubahan positif : demokrasi
- Perubahan negatif : konflik antarkelas
- Herbert Spencer : Mempopulerkan sosiologi, bukunya : Principles of Sociology
- Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia :
- Sri Paduka Mangkunegoro IV : Memasukkan unsur tata hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda, ajaran Wulang Reh
- Ki Hajar Dewantara : Peletak dasar pendidikan nasional, konsep : kepemimpinan dan kebangsaan
- Snouck Hugronje : Menggunakan pendekatan sosiologi untuk memahami masyarakat Aceh
- Soenario Kolopaking : Pertama kali memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa Indonesia tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogya
- Djody Gondokusumo : Buku sosiologi bahasa Indonesia pertama, Sosiologi Indonesia
- Bardosono : Menerbitkan sebuah diktat
- Selo Soemardjan : Buku Social Changes in Yogyakarta
- Kedudukan sosiologi di antara ilm lain :
- Politik : Upaya untuk memperoleh, mempertahankan kekuasaan. Sosiologi : Memusatkan perhatiannya pada segi kehidupan yang bersifat umum
- Ekonomi : Usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan. Sosiologi : Mempelajari unsur dalam masyarakat secara keseluruhan
- Sejarah : Mempelajari kejadian yang dialami manusia pada masa lampau. Sosiologi : Proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda
- Antropologi : Mempelajari masyarakat primitif. Sosiologi : Mempelajari masyarakat modern
- Ilmu pasti : Matematika. Sosiologi : Menggunakan angka-angka matematis
- Kegunaan sosiologi :
- Untuk pembangunan : Perencanaan : Kebutuhan sosial, Pelaksanaan : Kekuatan sosial, Penelitian : Analisi terhadap dampak sosial pembangunan
- Untuk penelitian : Perencanaan/pemecahan masalah sosial
- Peran sosiolog :
- Sosiolog sebaga ahli riset : Mencari data tentang kehidupan sosial
- Sosiolog sebagai konsultan kebijakan : Ramalan sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
- Sosiolog sebagai teknisi : Memberi saran-saran
- Sosiolog sebagai guru/pendidik : Dalam menyingkapn suatu fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan objektif
- Internalisasi : Keteraturan yang diwariskan ke generasi berikutnya. Eksternalisasi : Perubahan dari luar
- Masalah sosial menurut Soerjono Soekanto :
Ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan/masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial
- Soerjono Soekanto membedakan masalah menjadi 4 :
- Masalah sosial dari faktor ekonomis : Kemiskinan
- Masalah sosial dari faktor biologis : Penyakit menular
- Masalah sosial dari faktor psikologis : Bunuh diri
- Masalah sosial dari faktor kebudayaan : Kenakalan remaja
- Masalah sosial terjadi karena : Perbedaan yang
mencolok antara nilai-nilai dalam suatu masyarakat dengan
kondisi-kondisi nyata kehidupan
- Sumber masalah sosial : Proses-proses sosial dan bencana alam
- Pihak yang menetapkan masalah sosial : Sekelompok kecil
individu yang mempunyai kekuasaan lebih besar dari yang lain. Co :
Pemerintah, tokoh masyarakat dewan
- Masalah sosial nyata : Masalah sosial timbul akbiat
terjadinya kepincangan-kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya
tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Umumnya
berusaha dihilangkan
- Masalah sosial laten : Masalah sosial yang ada dalam
masyarakat tapi tidak diakui sebagai masalah, disebabkan tidakberdayaan
masyarakat untuk mengatasinya. Co : Korupsi
- Contoh masalah sosial :
- Kemiskinan
- Kejahatan
- Disorganisasi keluarga
- Masalah generasi muda dalam masyarakat modern
- Peperangan
- Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
- Tindakan adalah perilaku manusia yang mempunyai maksud subyektif bagi dirinya sendiri.
- Tindakan Sosial adalah Tindakan yang sudah di hubungkan dengan orang lain.
- Tindakan Sosial Rasional adalah Tindakan yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan yang sadar. Contoh: Menentukan program studi.
- Tindakan Sosial Irasional adalah Tindakan yang berorientasi pada sistem nilai tertentu, tanpa memperhatikan asas manfaat dan tujuan. Yang diperhitungkan adalah prosesnya untuk mencapai tujuan. Contoh: Upacara yang bersifat religio magis
- Tindakan Tradisional adalah Tindakan yang bersifat rasional tapi si pelaku tidak lagi memperhitungkan proses sosial dan tujuannya terlebih dahulu, yang dijadikan dasar perimbangan adalah kondisi/tradisi sosial yang sah baku. Contoh: Sopan santun, Hormat pada orang yang lebih tua.
- Proses adalah Runtutan peristiwa.
Sumber
{ 5 comments... read them below or add one }
Sangat membantu guru dan siswa. Biasanya post materi pelajara banyak diburu di dunia maya, update terus mas....
Salam kenal, moga sukses
Oh ya follow back sdh mendarat di no.43. tambah rame mas, tq
martothankyou
:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!
Makasih jadi lebih mudah memahami pelajaran
Oo
Posting Komentar
Ketentuan komentar:
- Baik dan Sopan.
- Komentar harus sesuai dengan isi postingan.
- No Spam, No Junk, No Rubbish, No Porn.
- Mudah Dimengerti.
Dimohon juga untuk Meng-Kritik atau kasih Saran buat Blog ini
Terima Kasih