Jangan pernah memakai ponsel saat berada di SPBU. Bisa-bisa kejadiannya sama seperti pada video di bawah ini.
Kenapa ini bisa terjadi ?...
Handphone (HP) adalah alat elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi, dan yang namanya alat elektronik itu pasti mengeluarkan bunga api (sekecil
apapun bunga apinya…). Analogi dari bunga api dapat kita coba ketika
korek api digesekkan ke pinggir bungkus-nya (yang warna coklat…),
sehingga menimbulkan api. Untuk HP sendiri, percikan bunga api sangat
kecil (1 mikron = 1/100 mm).
Bunga
api terjadi di kumparan di antena HP (pokoknya bagian HP yang paling
atas…) dan pijaran LED (Light Emitting Diode, lampu yang sangat kecil
).
LED
yang dijual sebenarnya memiliki bungkusan filament yang menutupi
pijaran filament LED. Tetapi, yang di LED yang digunakan pada HP tidak
terbungkus bungkusan filament alias telanjang…!! (Bungkusan filament =
seperti kaca pada lampu rumah biasa).
Sebenarnya,
percikan bunga api sebesar 1 mikron tidak cukup kuat untuk menyulut
bensin di udara terbuka (Bensin = C4H8..alkana…, benerin yah kalo ane
lupa, hehe). Namun, cukup kuat untuk menyambar udara SPBU yang sangat
jenuh, atau udara SPBU sudah terlalu banyak dengan uap bensin.
Nah, untuk membuktikan hal di atas dan mengupas tentang alasan dari dilarang menggunakan hanphone (HP) di areal SPBU/Pom bensin, marilah
kita coba bereksperimen untuk membuktikan tentang bahanya menggunakan HP di Pom bensin.
Nah, untuk membuktikan hal di atas dan mengupas tentang alasan dari dilarang menggunakan hanphone (HP) di areal SPBU/Pom bensin, marilah
kita coba bereksperimen untuk membuktikan tentang bahanya menggunakan HP di Pom bensin.
Sediakan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan, yaitu :
1. Panci datar atau teflon..
2. Tiga lembar kartu/kertas, misal kartu manila. Tapi jangan pakai kartu kredit atau kartu ATM, maupun sim card (kan sayang , hehehe)
3. 1 lembara aluminium foil atau kertas berlapis timah.
4. yang pasti sediain Handphone gan ..
5. yang terakhir adalah Bensin. bisa beli ataupun ambil dari tangki motor agan.
Letakkan aluminium foil di atas kartu/kertas
Siramkan minyak di sekitar kartu dan kemudian gunakan HP Anda buat telpon seseorang
Bensin pun terbakar dengan hebat
Berikut video dari gambar di atas!
Untuk penjelasannya lebih detail :
HP, ternyata selain mengeluarkan frekwensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meskipun kecil sekali, cuman seukuran 1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm). Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yg cukup tinggi.
Pada saat lampu led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yg kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.
Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. tapi Lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.
Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yg cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan (njeblug). (jadi tidak ada salahnya kita tidak menggunakan hp saat pengisian bahan bakar).
Kejadian ini sama saja dengan tabung gas yang bocor di dalam rumah. Gas elpiji yg bocor akan menempati bagian bawah rumah (lebih berat dari udara). Tapi gas elpiji merupakan tingkatan lebih tinggi dari bensin (lebih mudah terbakar atau dengan kata lain oktannya tinggi).
Nah, kalau ada gas elpiji bocor dalam rumah, berarti udara dalam rumah akan jenuh dengan gas elpiji. Maka kita dilarang keras untuk menyalakan lampu listrik.
Sebenarnya bukan lampunya yang bikin terbakar, tetapi percikan bunga api di saklar lampu pada saat kita menyalakan lampu tersebut. Sering terjadi kan kalau kita menyalakan lampu (apalagi yang wattnya tinggi), di saklarnya sering muncul bunga api kecil!
Untuk penjelasannya lebih detail :
HP, ternyata selain mengeluarkan frekwensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meskipun kecil sekali, cuman seukuran 1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm). Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yg cukup tinggi.
Juga
lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yg
dipakai pada HP berbeda dg LED yang dijual di pasaran elektronika. LED
pada HP ternyata ‘telanjang’ (langsung terlihat filamen diodanya kontak
dengan udara bebas) beda dg LED toko yg diberi selubung tabung dari
plastik sehingga filamennya terlindung.
Pada saat lampu led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yg kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.
Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. tapi Lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.
Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yg cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan (njeblug). (jadi tidak ada salahnya kita tidak menggunakan hp saat pengisian bahan bakar).
Kejadian ini sama saja dengan tabung gas yang bocor di dalam rumah. Gas elpiji yg bocor akan menempati bagian bawah rumah (lebih berat dari udara). Tapi gas elpiji merupakan tingkatan lebih tinggi dari bensin (lebih mudah terbakar atau dengan kata lain oktannya tinggi).
Nah, kalau ada gas elpiji bocor dalam rumah, berarti udara dalam rumah akan jenuh dengan gas elpiji. Maka kita dilarang keras untuk menyalakan lampu listrik.
Sebenarnya bukan lampunya yang bikin terbakar, tetapi percikan bunga api di saklar lampu pada saat kita menyalakan lampu tersebut. Sering terjadi kan kalau kita menyalakan lampu (apalagi yang wattnya tinggi), di saklarnya sering muncul bunga api kecil!
Nah,
itulah alasan singkat kenapa kita tidak boleh dan dilarang pakai HP
ketika mengisi bensin di SPBU. Tentu kita tidak ingin hal di bawah ini
terjadi:
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Ketentuan komentar:
- Baik dan Sopan.
- Komentar harus sesuai dengan isi postingan.
- No Spam, No Junk, No Rubbish, No Porn.
- Mudah Dimengerti.
Dimohon juga untuk Meng-Kritik atau kasih Saran buat Blog ini
Terima Kasih